Seorang Pemarah Rentang Sakit Jantung.
penyakit jantung yang saat sekarang tidak memandang usia. Dalam hal ini di ambil dari beberapa sumber kaitan Penyakit jantung dengan kadar emosi. Ternyata benar apa yang Nenek bilang, sering marah tak baik untuk kesehatan. Penelitian ilmiah membuktikan, orang dengan temperamen tinggi lebih berpeluang menderita penyakit jantung.
Orang dengan sifat pemarah yang dimaksud adalah mereka yang emosinya gampang tersulut, sering meledak-ledak, dan suka mengintimidasi orang lain. Marah dalam kadar sedang bukanlah masalah, namun bila emosi selalu tinggi, berhati-hatilah.
Mengekspresikan rasa marah adalah sesuatu yang baik, namun orang yang tak bisa mengontrol emosinya, misalnya berteriak bahkan sampai memukul meja saat hatinya gusar, memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih besar.
Saat kita marah, dampak psikologi akan langsung dirasakan jantung dan arteri. Emosi negatif seperti rasa marah dan benci akan mengaktifkan respon "melawan atau lari" sehingga hormon stres, termasuk adrenalin dan kortisol, akan membuat jantung berdetak lebih keras. Demikian juga halnya dengan napas yang menjadi cepat dan tekanan darah meningkat sebagai akibat pembuluh darah yang mengerut.
"Kadar adrenalin dan kortisol dalam kadar yang tinggi akan memberi efek racun bagi jantung. Selain itu terlalu sering marah akan mempercepat proses ateroklerosis atau penimbunan lemak di pembuluh darah, menurut sebuah penelitian tentang kesehatan jantung.
Dijelaskan, hal itu terjadi karena otak memompa terlalu cepat, pembuluh darah mengerut, dan tekanan darah naik. Selain itu, saat emosi sedang meledak-ledak, kadar glukosa dalam darah ikut naik dan lebih banyak titik lemak di pembuluh darah. Para ahli meyakini hal itu akan merusak dinding arteri.
Selain marah, faktor lain yang mempercepat kerusakan jantung adalah kecemasan dan depresi. Orang yang sering marah cenderung memiliki emosi negatif yang kronik, semisal rasa cemas dan depresi. Maka kontrol emosi akan membuat sehat jantung kita...Darah muda darah para remaja...yang terkadang merasa gagah namun tidak akan melihat sebuah resiko bagi mereka.
Gembiralah!...Maka akan jauh dari Penyakit Jantung..
1. Minum air putih sebanyak mungkin.
Minumlah air putih minimal 5 sampai 8 gelas perhari akan membuat Anda terhindar dari berbagai penyakit.Diantaranya tekanan darah tinggi,diabetes,sakit perut akibat maag dan sebagainya.
2. Perbanyak kandungan serat.
Perbanyak kandungan serat dalam tubuh. Selain melancarkan pencernaan,karbohidrat dalam makanan kaya serat seperti sayur dan buah akan meningkatkan energi Anda tanpa menambah kadar lemak dalam tubuh.
3. Olahraga secara teratur.
Olahraga secara teratur selain dapat membakar lemak dan kalori berlebihan dalam tubuh,olahraga juga dapat mengendurkan otot yang kencang serta menghilangkan stres.
4. Cukup Tidur.
Saat tidur tubuh akan beristirahat dengan total. Maka jika waktu tidur berkurang,otoamtis tubuh akan lemas dan gampang terserang penyakit.
5. Banyaklah tertawa.
Percaya atau tidak,tertawa merupakan obat yang cukup ampuh melawan penyakit ! Pikiran yang positif dan bahagia dapat mempengaruhi Anda baik secara mental dan fisik. Semakin bahagia Anda maka semakin jauh penyakit datang menyerang.
Asalkan jangan tertawa pada sembarang tempat..malah nantinya di kira..Orang gila anyaran..hahhahah..marilah kita galakkan motivasi hidup sehat dengan hal - hal yang ada di sekitar kita..
Saat telinga terasa gatal, tentu kamu ingin segera mengoreknya dengan cotton bud atau dengan kuku. Ternyata cara ini berbahaya, lo!
Salah...salah telinga kamu bisa infeksi. Kalau sudah infeksi, bisa timbul berbagai penyakit. Lantas, cara yang aman seperti apa, ya?
Seringkali telinga memang mengeluarkan kotoran atau pun timbul rasa gatal. Sebenarnya, kamu tidak perlu membersihkan kotoran yang terdapat di telinga. Karena telinga sudah dirancang untuk menahan kotoran yang masuk.Di depan liang telinga ada kelenjar rambut yang berfungsi menghalau kotoran bersama dengan minyak yang dihasilkan telinga. Dengan begitu debu atau serangga tidak bisa masuk.
Di liang itu juga diproduksi getah telinga yang bernama serumen. Bentuknya seperti getah. Nah, serumen inilah yang akan menangkap kotoran sekaligus membersihkannya.
Kalau serumen ini terlalu sering dibersihkan dari telinga justru merugikan. Karena serumen bertugas mengeluarkan minyak dan mendorong kotoran sampai ke liang telinga. Nah, sesampainya di liang telinga, kotoran itu akan hilang dengan sendirinya dan menguap karena terkena panas.
Bagaimana sebaiknya membersihkan telinga?
Dengan mengorek telinga, kamu justru mendorong serumen ke celah sempit pada bagian dalam telinga, tempat di mana seharusnya serumen tidak terbentuk.
Akibatnya serumen akan terjebak hingga menyebabkan sumbatan pada lubang telinga.Sumbatan tersebut akan menghalangi hantaran gelombang suara ke gendang telinga membuat pendengaran akan berkurang.
Selain itu, gejala akibat sumbatan serumen dapat pula berupa rasa nyeri pada telinga. Ck..ck..perlu berhati-hati,nih!
Mengorek telinga juga bisa mengakibatkan benturan, sebab telinga bentuknya bersudut. Benturan ini akan mengakibatkan pembengkakan atau perdarahan.
Mengorek terlalu keras atau dalam bisa mengakibatkan luka. Dinding telinga pun akan mudah berdarah. Lebih parahnya, mengorek telinga juga bisa membuat kolaps bahkan kematian.
Untuk mengeluarkan kotoran telinga, para dokter menganjurkan, tidak menggunakan cotton bud atau korek kuping. Soalnya kita tidak tahu daerah mana saja yang boleh dibersihkan.
Bila tidak berhati-hati, bisa jadi gendang telinga akan terluka dan mengakibatkan ketulian atau rusaknya pendengaran secara permanen. Huaa, jangan sampai rusak gendang telinga ini!!!!!!!!!!
Supaya lebih aman, lebih baik kamu ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan). Kotoran yang menyumbat, dikeluarkan dengan alat sedot. Kalau masih kesulitan, dokter akan memberikan obat tetes H2O2 terlebih dahulu.
Boleh saja, sih mengorek telinga. Eiit, tapi ingat yah, jangan sampai terlalu dalam.