ENJOY


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 25 Januari 2011

TUGAS BASASIN BU.CICIK


Penyalahgunaan obat berbahaya dan narkotik merupakan problem yang makin tinggi. Di beberapa negara, jumlah pemakai injeksi bervariasi. Diperkirakan lebih dari 200 juta di seluruh ini orang yang menggunakan narkoba, 10% di antaranya menggunakan injeksi, 60% pengguna injeksi terdapat di Asia. Salah satu penyakit pengguna narkoba adalah HIV/AIDS. HIV/AIDS adalah penyakit sistematik tubuh yang disebabkan oleh virus. Dalam penularannya pada hubungan seksual, cairan terinfeksi masuk melalui luka kecil pada kulit vagina atau penis, atau bahkan terjadi penyerapan aktif oleh usus pada anal seks. Pada penggunaan jarum bersama, jarum yang masuk pada tubuh orang terinfeksi akan tercemar cairan darah akibatnya pemakai jarum kedua terinfeksi. Meskipun secara teoritis pemakai jarum tercemar bisa terinfeksi, pada kenyataannya tidak semua yang menggunakan terinfeksi.
Gelombang penularan AIDS pertama terjadi oleh homoseksualitas, pada awal tahun 1980-an. Di Negara Thailand mempunyai gambaran khas sehingga menyerupai laboratoriumnya, atas gelombang fase serangan HIV/AIDS di masyarakat. Di Indonesia terdapat gambaran yang tidak terlalu jauh beda. Penularan HIV karena injeksi sejak tahun 1990 meningkat konsisten 200% setiap 5 tahunnya. Dalam penggunaan narkoba mempunyai dampak yang sangat merugikan, akibatnya pendapatan keluarga bisa hilang tak terbekas. Berapa pun uang disediakan, tidak akan menutup penggunaan narkoba yang memang tak ada batasannya. Begitu HIV/AIDS ikut masuk, kehilangan devisa, uang keluarga, generasi muda makin dekat.
Pencegahan menjadi kunci utama dalam pengelolaan HIV atau injeksi narkoba, namun ada upaya lain yang sekarang ini menjadi alternatife terhadap lolosnya narkoba di masyarakat. Akibat kencenderungan untuk menggunakan jarum bersama yang pada akhirnya akan meningkatkan resiko tertularnya HIV/AIDS. Pencegahan tertularnya mereka dari HIV/AIDS pada dasarnya juga melindungi masyarakat umum dari HIV/AIDS, walau kegiatan ini sangat sederhana dan bisa dilakukan setiap orang, tidak banyak orang yang mau memahami pentingnya kegiatan ini.
Kelas X 5
Nama kelompok :
1.    Maya Wulan Sari         (23)
2.    Saifuddin Ardian          (34)
3.    Septian Hendra K         (35)